udah lama ga nulis di blog, tapi karena lihat blog orang jadi kepikiran nulis lagi... :)
Tulisan saya kali ini masih berkaitan dengan putri kami tercinta, Hasna nur Azizah dia adalah salah satu inspirasi dan semangat hidupku.
Berawal pada hari selasa, malam rabu tanggal 29 Januari 2012 badan hasna mendadak panas, tapi belum terlihat lemas, masih ceria seperti biasa. Kami coba memberikan obat penurun panas yang biasa digunakan jika hasna demam. Hari rabu panas tidak turun juga malah bertambah panasnya, kemudian kami putuskan untuk memeriksakan hasna ke dokter anak. setelah diperiksa dan berkonsultasi dengan dokter suhu badan hasna pada saat intu 40 OC,suhu yang sangat tinggi untuk anak sekecil itu. badannya pun sudah mulai lemas karena susah makan, wajahnya pun sudah berubah tak lagi ceria. dokter berpesan, jika sampai hari jumat panas tidak turun maka harus di lakukan tes darah di laboratorium.
Hari kamis, suhu badan hasna sempat turun, tapi siang hari kembali naik hingga malam hari. Akhirnya pada hari jumat kami putuskan untuk cek darah di lab. Sebetulnya saya tidak tega melihat anak sekecil hasna harus merasakan sakitnya jarum suntik, tapi demi kesembuhan hasna hal itu harus tetap kita lakukan.
hasil lab sudah keluar, memang jumlah trombosit dan leukosit memang di bawah standar tapi saya kira hal itu wajar untuk anak se-usia hasna.
Hari sabtu sore kami bawa hasil lab ke dokter, dan dokter meminta kami untuk di lakukan test darah kembali, jika trombosit dan leukosit kembali turun maka ada indikasi DBD dan hasna harus segera di rawat.
sebelum melakukan cek darah hasna merengek ingin makan di carefour, di sana ada restoran A&W, baiklah dari pada tidak ada makanan yang masuk akhirnya kami makan di sana.
setelah makan kami pergi ke lab, hasna sepertinya hafal betul apa yang akan terjadi di lab itu, hasna pun merengek tidak mau masuk dan menangis, tapi pengambilan darah harus tetap dilakukan.
setelah menunggu hampir satu jam akhirnya hasil laboratorium keluar dan ternyata trombosit dan leukosit hasna kembali turun. saya pun menelepon dokter dan berkonsultasi sebentar, dokter tetap menyarankan untuk rawat inap.
Sabtu jam 21.30 kami pun bergegas ke RSIA Puri Garcia untuk rawat inap, lokasinya memang tidak terlalu dekat dengan rumah, tapi dokter yang menangani hasna praktik di tempat itu. hasna pun harus di infus untuk memaskan cairan ke tubuhnya yang berkurang karena demam tinggi.
hari pertama harus di lakukan pengambilan darah lagi, setelah hasil keluar ternyata semakin rendah trombosit dan leukositnya, hasna semakin lemas hanya mau tidur di kasurnya.
Setiap ada perawat datang hasna pasti menangis, sepertinya dia trauma sama suster atau perawat yang memakai pakaian serba putih itu....hehehe
hari ke dua hasna kembali di ambil darahnya dan alhamdulillah, hasilnya trombsit dan leukosit sudah mulai kembali naik.
Akhirnya hari senin tanggal 4 hasna sudah ceria, dia merasa tangan yang di infus sakit, kami minta perawat melepas infusnya. setelah infus di lepas bekas infus diberi kapas beralkohor yang di tempel di tangannya, hasna selalu merengek kesakitan, tapi setelah kapas di lepas hasna tidak merengek lagi, rupanya hasna tidak betah jika ada benda asing menempel di badannya :)
Setelah menunggu sampai malam akhirnya dokter datang, danmemeriksa hasna, keadannya sudah membaik dan hasna sudah boleh pulang...Alhamdulillah.... tinggal pemulihan dan staminanyaharus di jaga, tidak boleh keluar dari rumah dan tidak boleh berdekatan dengan orang yang sakit. dokter juga berpesan, tanggal 9 atau 10 Februati harus dilakukan test darah kembali, nanti doker akanmembuat laporan resmi untuk di sampaikan ke desa/kelurahan, kecamatan dan dinas terkait untuk kejadian baru DBD.
DBD berasal dari seekor nyamuk, tapi membuat orang sengsara....Subhanallah
sekarang hasna sudah di rumah dan bisa bermain seperti biasanya
Terima Kasih ya Allah atas limpahan Nikmat darimu... Alhamdulillahirobbil'alamin
I LOVE YOU HASNA